Thursday, February 2, 2017

Cara Setting Formasi Real Madrid Menyerang dan Bertahan Terhebat di PES 2017

Cara Setting Formasi Real Madrid Menyerang dan Bertahan Terhebat di PES 2017



Straight news
Menelusuri  Pendidikan Berkarakter Kemuhammadiyahan

Yogyakarta, Kamis (25/10). Kampus 3 UAD- Irfan Yunianto, M.Sc(dosen),  Universitas Ahmad Dahlan (UAD) talah menerapkan sistem pendidikan berbasis kemuhammadiyahan sudah sejak lama untuk meningkatkan mutu dan kualitas.

Pak irfan menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan yang berbasis kemuhammadiyahan yaitu suatu proses pembelajaran yang mengacu pada konteks kemuhammadiyahan. Saat penyampaian materi kepada mahasiswa baik secara langsung ataupun tidak langsung  juga memasukan nilai-nilai kemuhammadiyahan agar mahasiswa mengetahui tentang suatu kebenaran apa adanya. Seperti bagaimana cara beribadah yang baik dan benar, ataupun menjalani kehidupan sehari-hari sesuai syari’at islam.

Pembelajaran seperti ini menurutnya sangat baik untuk membentuk karakter mahasiswa yang berilmu serta berakhkak mulia, seperti yang tertera dalam moto UAD yaitu moral,  intelektual, integrity. “Penyampaian unsur-unsur kemuhammadiyahan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang saya lakukan yakni disela-sela pembelajaran untuk menyeimbangkan suasana agar mahasiswa tidak tegang ataupun materi yang saya sampaikan saya memberikan contoh-contoh dalam kehidupan yang isinya mengandung syariat-syariat islam agar mahasiswa dapat membedakan yang mana yang harus dijalankan dan mana yang harus di jauhi.” Ujar pak irfan ketika di wawancarai.

Meskipun sadar adanya kendala, Pak Irfan tetap optimis dengan pendidikan yang berkarakter kemuhammadiyahan seperti ini. Beliau yakin pendidikan seperti ini akan membentuk karakter mahasiswa yang kuat untuk dapat bertahan dalam menghadapi  tantangan Zaman seperti sekarang. “Untuk mengukur keberhasilannya memang kita dapat melihat secara langsung dengan cepat karena tentunya dalam pembelajaran mahasiswa memiliki latar belakang yang berbeda untuk mempertimbangkan apa yang mereka dapat. Kebiasaan yang dilakukan dalam sehari-hari memang tidak mudah untuk dirubah dalam beberapa pertemuan saja namun dibutuhkan pembelajaran yang kontinu”  begitu ujarnya.  Memang untuk dapat menjadi manusia yang berilmu dan berakal tidaklah dapat dibentuk dengan mudah, disinilah peran dan fungsi pendidikan yang berbasis kemuhammadiyah untuk mewujudkan itu semua. (Heri Santoso)


Available link for download