Friday, January 6, 2017
cara test hardware asus zenfone apa saja
cara test hardware asus zenfone apa saja
Ganggu Sopir, Bayi 1,5 Tahun Dilempar dari Mobil - Aksi gila dilakukan Dwi Kurnia, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Dia melempar keponakannya Asyifa (1,5) dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
Dwi mengaku, ulah Asyifa di dalam mobil dirasa mengganggunya saat mengemudi, Rabu (16/10/2013) kemarin. Akibatnya, Asyifa mengalami luka di kening, bibir, kaki, juga luka lecet dan lebam di beberapa bagian tubuh.
Aksi gila Dwi Kurnia tersebut diketahui oleh Hamdan, salah seorang warga yang kebetulan berada di pinggir jalan, tepatnya di Jalan Lintas Bengkulu-Sumatera Selatan, di Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Saya terkejut melihat anak kecil dilempar dari mobil, lalu saya mengejar mobil itu," kata Hamdan.
Beruntung setelah kejadian itu di belakang mobil pelaku ada patroli dari Polsek Talang Empat yang langsung menghentikan mobil yang dikemudikan Dwi.
Di hadapan penyidik, Dwi mengakui bahwa ia kesal dan melempar Asyifa karena mengganggu pelaku saat mengemudi. "Tadi dari Curup dia tidur, tapi pas sampai di Karang Tinggi dia bangun lalu mengganggu saya menyetir. Lalu saya kesal, saya buka pintu dan saya lempar dia keluar," kata Dwi.
Anehnya, ketika ditangkap polisi pelaku menari-nari di hadapan polisi. Diperkirakan pelaku mengalami gangguan jiwa. Hingga saat ini, pelaku masih diamankan di Polsek Karang Tinggi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dwi mengaku, ulah Asyifa di dalam mobil dirasa mengganggunya saat mengemudi, Rabu (16/10/2013) kemarin. Akibatnya, Asyifa mengalami luka di kening, bibir, kaki, juga luka lecet dan lebam di beberapa bagian tubuh.
Aksi gila Dwi Kurnia tersebut diketahui oleh Hamdan, salah seorang warga yang kebetulan berada di pinggir jalan, tepatnya di Jalan Lintas Bengkulu-Sumatera Selatan, di Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Saya terkejut melihat anak kecil dilempar dari mobil, lalu saya mengejar mobil itu," kata Hamdan.
Beruntung setelah kejadian itu di belakang mobil pelaku ada patroli dari Polsek Talang Empat yang langsung menghentikan mobil yang dikemudikan Dwi.
Di hadapan penyidik, Dwi mengakui bahwa ia kesal dan melempar Asyifa karena mengganggu pelaku saat mengemudi. "Tadi dari Curup dia tidur, tapi pas sampai di Karang Tinggi dia bangun lalu mengganggu saya menyetir. Lalu saya kesal, saya buka pintu dan saya lempar dia keluar," kata Dwi.
Anehnya, ketika ditangkap polisi pelaku menari-nari di hadapan polisi. Diperkirakan pelaku mengalami gangguan jiwa. Hingga saat ini, pelaku masih diamankan di Polsek Karang Tinggi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Available link for download